Selasa, 26 Mei 2009

Crash Landing

Pada hari Jum'at, Dhe Dusun melakukan aktifitas Olahraga di GOR Pajajaran. Setelah pelajaran Ekonomi selesai, para siswa dan siswi pun langsung ganti baju. Terlihat dilapangan para supir angkot sudah Stand-by. Seperti biasa, Siswa Dhe Dusun bermain bola terlebih dahulu. Namun, rombongan Fian, Edrian, Luthfi, Hafizh, Radit, Bagas, Fadhil, Wildan, Made, Deas, dan Faiz berangkat ke GOR duluan. Didalam angkot, seperti biasa, mereka mengobrol. Kemudian sampailah di GOR. Rombongan pun membayar ongkos angkot masing-masing. Sebelum masuk, terdengar suara Drum dan trumpet dari dalam GOR. "Eh is, kagak di sekolah kagak di GOR tetep aja gua denger suara Drum Band", kata Faza. "Iya sia", kata Faiz. Kemudian, saat masuk ke lapangan sepak bola, terlihat tim kesebelasan yang sedang berlatih. Kemudian rombongan mencari guru olah raga. Setelah bertemu dengan guru olahraga, rombongan membuat barisan. Guru tersebut menerangkan tentang nilai-nilai siswa dan siswi Dhe Dusun yang masih kosong dan menerangakan apa yang akan di tes pada hari itu. Ketika sedang serius, tiba-tiba "Blar...!!!", terdengar suara ledakan yang keras. Para siswa yang datang pertama menoleh ke kiri dan ke kanan, mencari tahu sumber ledakkan tersebut. Ternyata ledakkan tersebut berasal dari bola plastik yang dibeli Anak Dhe Dusun yang diledakkan oleh Wildan. Ledakkan tersebut terjadi karena saat Wildan melompat, bola tersebut terinjak oleh Wildan dan meledak. Wildan pun diejek dan ditertawakan oleh seluruh siswa yang sedang berbaris.
Kemudian masing-masing 4 orang siswa harus lari 100m untuk mendapatkan nilai, namun pada awalnya hanya sebagai latihan. 4 orang pertama adalah Fian, Deaz, Luthfi, dan Faza. Kemudian larilah mereka. Nasib yang malang diderita oleh Luthfi, ia terjatuh saat berlari dan tangannya luka gores yang panjang. Kemudian ia bersama dengan Yazid dan Made pergi menuju WC untuk membersihkan tanggannya. Kemudian terlihat Made yang sedang berlari bersama dengan Radit dan Edrian. Kemudian saat penilaian tiba, 4 orang pertama yang berasal dari kelas Dhe adalah Faiz, Fian, Faza, dan Deas. Mereka pun berlari. Sampailah pada saat Radit yang terkenal dengan badan besarnya dan ketiga lawannya berlari. Saat berlari, ia terjatuh. Bajunya penuh dengan tanah. "Eh Dit, kenapa lu ?", tanya Faiz sambil tertawa. "Tadi gua berenang di tengah", jawab Radit. Kemudian siswa Dhe Dusun pun keluar dari GOR dan mengobrol di dekat lapangan parkir. "Eh Dit, kenapa lu, baju sampai kotor gitu", tanya Garin. "Jatuh tadi ditengah, terus gua diem dulu. Pas semuanya selesai ketawa, gua berdiri lagi", tanya Radit. "Lu mah jatuh ada Airbagnya", kata Edrian. Kemudian datang supir angkot menghampiri mereka. "Itu kenapa ?", tanya supir angkot. "Jatuh pak", jawab Radit. "Itu pak, yang lebih parah mah", kata Fadhil dan kawan-kawan. "Iya pak yang itu, kayak di amplas tangannya", kata Faiz. Kemudian luka Luthfi pun di obati oleh supir angkot tersebut.
Kemudian obrolan berlanjut. "Eh Dit, itu gimana ceritanya, jatuhnya kedepan ?", tanya Fadhil. "Eh Dil, jatuhnya ya pasti kedepan lah", kata Faiz. "Bisa aja ke belakang", kata Fadhil. "Dil...Dil, jatuhnya mah kedepan, bajunya yang kotor kan depannya. Masa jatuh ke belakang kotornya di depan sih", kata Garin. "Ya.....", sorak yang lain. "Itu gimana ceritanya Dit ?", tanya Faza. "Kan pas gua lagi lari, tanahnya licin jadi sepatu gua selip trus jatuh. Nah pas jatuh gua diem dulu biar nggak malu. Pas sudah pada ketawa, baru gua lari lagi", jawab Radit. "Emang jatuhnya meluncur ?", tanya Ryan. "Iya, kayak berenang gitu", jawab Radit. "Kaya Pesawat Hercules jatuh", kata Faiz. "Eh Iz, tadi lu ngerasa getaran berapa kali pas Radit jatuh", tanya Garin. "Kerasa b***, lima kali mah ada", jawab Faiz. "Dit..Dit", kata Garin




0 komentar:

Waktu Sholat

Dusuner Member Alpha

Dusuner Player


MusicPlaylistRingtones
Create a playlist at MixPod.com

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template