Selasa, 26 Mei 2009

Ryan Pembawa Hoki

Sebelum guru mata pelajaran Ekonomi datang, seperti biasa, Dhe Dusun memanfaatkan kesempatan luang tersebut dengan sebaik-baiknya. Namun berbeda pada hari itu, kesempatan kosong tersebut dimanfaatkan untuk mengundi tempat duduk karena akan di acak kembali. Para Siswa Dhe Dusun awalnya merasa tenang, namun berubah karena nomor 4 berada di dalam undian tersebut. Para Siswa pun mengambil gulungan kertas dengan hati-hati. Setiap giliran, para siswa Dhe Dusun selalu menakut-nakuti saat seorang siswa akan mengambil gulungan.Awalnya Faiz merasa tegang, karena sat dibuka, angka yang terlihat olehnya adalah angka 4. Namun ia lega karena nomornya adalah 44. Faiz berharap kalau nomor 4 yang mengambil adalah Danny atau Agung. Tibalah saatnya Ryan, yang katanya "Chelseanya gede". Ketika dibuka, ternyata undiannya bertuliskan angka 4. Langsung saat itu juga telihat raut wajahnya yang tiba-tiba menjadi melas dan badannya terlihat lemas layaknya orang yang tertimpa musibah.Namun seluruh siswa Dhe Dusun berteriak dengan sangat gembira. Seluruh ekspresi kegembiraan tampak pada wajah seluruh siswa Dhe Dusun, terkecuali Ryan. "Mati lu Yan", kata Faiz. "Hokinya sudah abis", kata Radit. "Kali-kali gitu atuh, bikin seneng orang lain", kata Garin. "Hokinya buat orang lain", kata Fadhil.



0 komentar:

Waktu Sholat

Dusuner Member Alpha

Dusuner Player


MusicPlaylistRingtones
Create a playlist at MixPod.com

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template