Selasa, 05 Mei 2009

Drama Konyol

Kelas Dhe Dusun memulai hari Senin ini dengan pelajaran PLH. Dhe Dusun ditugaskan untuk memungut sampah di sekitar halaman sekolah untuk mendapatkan nilai +. Tugas tersebut dikelompokkan sesuai dengan kelompok piket. Tugas pun dimulai. Saat sedang mengerjakkan tugas tersebut, Agung mendapatkan ide untuk mengambil sampah dari tong sampah agar plastik kelompoknya penuh. Kegiatan tersebut diikuti oleh kelompok yang lain. Nasib malang dialami oleh siswa suporter Arema. Pertama, bungkus recorder miliknya dibuang karena dikira sampah, dan yang kedua catatan not angka untuk Seni Budaya yang dicatatnya pada kertas selembar pun ikut lenyap. Setelah tugas tersebut selesai, Dhe Dusun harus memperbaiki nilai PLH mereka dengan melakukkan Drama, baca puisi, vocal group atau yang lainnya. Tugas tersebut dimulai dengan kelompok Amanah a.k.a "Kere" yang menampilkan vocal group. Ending pada lagu kelompok tersebut diulang terus menerus. Kata Ryan mah "Ampe B***". Kemudian di susul oleh penampilan Bagas yang menampilkan solo violin dengan membawakan lagu Rayuan Pulau Kelapa. Setelah selesai, terjadi jeda sebentar karena ada sebagian siswa dan siswi yang belum siap tampil. Setelah jeda berakhir, disusul oleh kelompok Wildan yang membawakan lagu modifikasi yang berjudul Tepati janji. Dengan diiringi oleh alunan suara gitar yang dimainkan oleh Fian dan Faza.
Sampailah pada klimaks dari pertunjukkan. Kelompok yang salah satunya beranggotakkan Faiz, Ryan, Agung, dan, Danny tampil. Kelompok mereka tampil ber-12-an atau selusin. Mereka akan menampilkan drama colosal. Drama dimulai dengan adegan Faiz, Ryan dan Fadhil sedang menebang pohon, namun mereka malah memerankan adegan layaknya orang bercangkul. Kemudian terjadilah adegan demo, dimana Garin bertindak sebagai orator dan Yazid berperan sebagai orang yang kata orang mah ngariweuhkeun. Tampak perlatan demo yang lengkap, sampai-sampai Yazid memakai ornamen-ornamen yang menyilaukan mata (entah alami atau bukan). Terjadilah adegan konyol, saat Radit yang berperan sebagai anggota dewan hendak menelpon Made yang berperan sebagai pimpinan Mabes Polri. Ketika Radit sedang menelpon,bukannya mengangkat telepon dan berbicara duku, Made malah langsung berlari dengan konyol mendatangi Radit. Drama tersebut pun berakhir dengan gemuruh suara tawa Dhe Dusun.



0 komentar:

Waktu Sholat

Dusuner Member Alpha

Dusuner Player


MusicPlaylistRingtones
Create a playlist at MixPod.com

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template