Rabu, 20 Mei 2009

Lantai 4 part 1

Pada saat pelajaran Bahasa Inggris, Anak Dhe Dusun melakukkan kegiatan belajar di perpustakaan. Seharusnya, pada pelajaran Bahasa Inggris hari itu adalah penilaian pembacaan pidato. Namun, karena siswa dan siswi Dhe Dusun merasa belum siap dan ada juga yang belum membuat, maka penilaiannya diundur menjadi hari Rabu. Anak Dhe Dusun pun dapat bernafas dengan lega. Sebagian anak Dhe Dusun hanya tinggal di kelas karena malas, seperti Yazid, Made, Wildan yang malah asyik main kartu di dalam kelas. Siswa yang telah sampai di lantai 4 pun tidak berani masuk ke dalam perpustakaan karena sedang digunakan oleh kelas 8*. Oleh karena itu, Faiz, Ryan, Garin, Fadhil, Faza, Radit, Izal, Fian, Edrian, Luthfi, dan Danny hanya duduk di tangga.Terjadilah obrolan yang seru sampai Radit melempar sepatunya ke Faiz. Faiz pun mengambilnya dan melempar ke bawah. Oleh Fian, sepatu tersebut dilempar lebih jauh lagi. "Eh iz, ambilin sepatu gua!", kata Radit dengan nada kesal. "Si Fian, gua cuman lempar sampai tengah", kata Faiz. "Ah bodo amat, pokonya ambilin", kata Radit."Kan tadi gua lemparnya sampai tengah, yang ke bawahin si Fian. Jadi si Fian ambil dulu sampai tengah, trus gua yang lanjutin. Jadi ada Checkpointnya", kata Faiz. Kemudian lewatlah guru Agama Islam. Ryan pun berdiri dan mengucapkan salam. Salam tersebut dibalas oleh guru Agama tersebut. Saat sampai di bawah, guru tersebut melihat sepatu milik Radit. "Wah, parah si Fian, itu Pak, si Fian yang ngelempar", kata Garin cs.Fian pun mengambilnya dan melemparkannya ke atas, diteruskan oleh Faiz. Sejenak setelah mengobrol, Fian berdiri dan meninggalkan tempat duduknya. Tiba-tiba keran air di dalam WC mengalir. "Wah si Fian parah nih", kata Garin. "Ian ian", panggil Faiz. "Apaan ?", jawab Fian. "Edrian da", kata Faiz sambil menatap Ryan. "Kok Edrian ?", kata Ryan. "Salah", kata Faiz. Fian pun duduk kembali ke tempat duduknya. Saat itu juga aliran air keran di WC itu pun berhenti. Fian kembali diejek. Saat Fian berdiri, "Eh pantesan airnya keluar, tuh bekas tempat duduknya basah", kata Garin sambil menunjuk tempat duduk Fian. "IIhh...", sorak Faiz cs. Kemudian, munculah ide membuat adegan melompat dari lantai 4 ke bawah. Awalnya dimulai oleh Faiz dan direkam oleh Radit. Sebelum melompat, Faiz bergaya mengambil nafas dalam-dalam seolah nafas tersebut adalah nafas terakhirnya. Adegan pun berhasil dan di susul oleh Fian. Saat melompat, kamera milik Radit belum siap merekam sehingga adegan yang terekam hanya saat Fian sedang melayang dan jatuh.

0 komentar:

Waktu Sholat

Dusuner Member Alpha

Dusuner Player


MusicPlaylistRingtones
Create a playlist at MixPod.com

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template